Rabu, 09 Desember 2015

link Ebook kelompok 10

1. ebook tentang Gender dan Narkoba, klik di sini.
    Ebook ini berisi tentang data BNN dalam penangana kasus narkoba di Indonesia dan dalam pandangan gender di Indonesia dan bagaimana peran gender di dalam penangana kasus narkoba sangatlah penting. Di ebook ini terdapat berbagai data yang lengkap tentang kasus peredaran narkoba, penjualan, pemakai, dan korban narkoba dari tahun ke tahun.

2. ebook tentang Mahabarata yang terdapat bias gender dalam kisah Drupadi, klik di sini. 
    Ebook ini berisi tentang bagaimana kisah Mahabharata yang penuh dengan intrik, dan salah satunya adalaha berbau bias gender tentang kisah Drupadi yang dipermainkan oleh para pria dalam kisah tersebut. Drupadi dikisahkan dijadikan sebagai taruhan dalam permainan dadu oleh para suaminya, dan dala kisah ini juga drupadi mengalami banyak pelecehan dan kekerasan.

3. ebook tentang homoseksualitas dalam Buddhisme, klik di sini. 
    Ebook ini berisi bagaimana pandangan Budhis dalam memandang kaum homoseksual. dan ternyata Budhisme sangat memperhatikan masalah homoseksual dan terdapat ajaran agama tentang homoseksual.

4. ebook tentang memecah kebisuan respon Katolik, klik di sini. 
     Ebook ini berisi tentang respon para perempuan dari agama Katolik tentang kekerasan yang dialami oleh perempuan dan bagaimana bisunya hukum terhadap para pelaku kekerasan dalam agama katolik khusunya. 

5. ebook tentang memecah kebisuan respon Protestan, klik di sini.
        Di lingkungan Kekristenan telah lama tumbuh kesadaran adanya kesetaraan jender, kendati sebagian lainnya masih berkutat dengan pandangan-pandangan lama. Kesadaran itu tidak saja terlihat misalnya pada keharusan bagi gereja-gereja untuk menyeimbangkan jumlah utusan laki-laki dan perempuan dalam setiap kali pertemuan
gerejawi, tetapi juga munculnya berbagai wejangan teologi yang belakangan diberi label “teologi feminis”.
Tokoh-tokoh seperti Mary Daly, Fiorensa, Dorothy Soelle, dan banyak lagi telah menghiasi khazanah pemikiranpemikiran teologi di dalam dunia kekristenan. Di Indonesia, kita mengenal, misalnya, Marianne Katoppo (almarhumah) yang menulis buku terkenal, Compassionate and Free (sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia).
Buku yang Anda pegang ini adalah sumbangan sangat bernilai yang ditulis oleh kaum perempuan sendiri guna menghapus stereotip di dalam gereja dan masyarakat. Saya
berharap, dengan terbitnya buku-buku seperti ini, pandangan “miring” terhadap kaum perempuan makin lama makin terkikis. Kita semua sama-sama berdiri di
hadapan Tuhan dan dunia, sebagai makhluk yang setara. “Dalam hal ini,” kata rasul Paulus, “tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka,


6. ebook tentang pembebasan perempuan, klik di sini
    Ebook ini berisi tentang perjuangan perempuan dalam pembebasan mereka untuk menemukan kebebasan dalam arti terbebas dari kungkungan budaya patriarki.

7.ebook tentang perempuan dalam literatur Islam klasik klik di sini.
     Ebook ini berisi tentang bagaimana gambaran perempuan pada masa Islam klasik sepeninggal Rasulullah. SAW.

8. ebook tentang perempuan dan hukum klik di sini.
     Dalam perkembangan kehidupan manusia, peranan wanita tidak selamanya dapat berjalan sebagaimana mestinya, banyak hambatan karena  pengaruh aspek kultural, politik, ekonomi, dan sosial.  Tren kekinian  yang juga berentetan jauh kebelakang dengan tradisi dan budaya  masyarakat di negara-negara telah terjadi diskriminasi ataupun dominasi dari sekelompok orang terhadap kelompok lainnya, utamanya berkaitan dengan jenis–kelamin, sehingga menimbulkan penindasan dan kesewenang-wenangan terhadap HAM, dan termasuk wanitalah  yang menjadi korban.
Dalam Deklarasi Universal HAM PBB (1948) yang  mendasari HAM pada umumnya adalah pernyataan bahwa “semua orang lahir  dengan kebebasan dan mempunyai  martabat dan hak-hak yang sama”. Selain itu, “hak-hak dan kebebasan dalam deklarasi  menjadi hak bagi siapapun tanpa perkecualian,  baik berdasarkan jenis kelamin, bangsa, warna kulit, agama, politik, dsb (Pasal 1, 2). Senada dengan hal ini ditentukan dalam  UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, Pasal 3. Dari sini  tidak ada pembedaan hak-hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan.
Sehubungan dengan jaminan pencegahan perlakuan yang berbeda karena jenis kelamin, Indonesia telah meratifikasi Konvensi  Penghapusan Diskriminasi terhadap Wanita, dengan UU No. 7 Tahun 1984. Yang dimaksud dengan diskriminasi terhadap wanita adalah setiap perbedaan, pengucilan, atau pembatasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin, yang mempunyai pengaruh atau tujuan untuk mengurangi atau menghapuskan pengakuan, penikmatan atau penggunaan hak-hak asasi manusia  dan kebebasan-kebebasan pokok di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, sipil atau apapun lainnya oleh kaum wanita, terlepas dari status perkawinan mereka, atas dasar persamaan antara pria dan wanita (Pasal 1). Negara-negara harus mengutuk diskriminasi terhadap wanita dan melaksanakannya dengan berbagai kebijaksanaan.

9. ebook tentang kebebasan wanita jil 1 klik di sini.

10. ebook tentang memecah-kebisuan-respon-muhammadiyah klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar