Karya sastra yang bias gender ialah
Mahabharata yang di dalamnya terdapat kisah bias gender dari Drupadi yang
dimulai dari dibagi dengan 5 suami sampai dijadikan sebagai taruhan dalam
permainan dadu oleh para suaminya yaitu Pandawa dengan para Kurawa. Drupadi
juga dimadu dengan tanpa izin darinya, yaitu ketika Arjuna menikah dengan
adiknya Krisna, padahal Drupadi setia menunggu di Indraprasta. selain itu
Drupadi juga mengalami kekerasan fisik ketika diseret oleh Kurawa untuk menjadi
budak para Kurawa, karena suami-suami Drupadi kalah dalam permainan dadu.
Kakawin Kresnâyana adalah sebuah karya sastra
Jawa Kuna yang menceritakan pernikahan prabu Kresna dan penculikan calonnya
yaitu Rukmini. Singkatnya, ceritanya adalah sebagai berikut.Dewi Rukmini, putri
prabu Bismaka di negeri Kundina, sudah dijodohkan dengan Suniti, raja negerei
Cedi. Tetapi ibu Rukmini, Dewi Pretukirti lebih suka jika putrinya menikah
dengan Kresna. Maka karena hari besar sudah hampir tiba, lalu Suniti dan
Jarasanda, pamannya, sama-sama datang di Kundina. Pretukirti dan Rukmini
diam-diam memberi tahu Kresna supaya datang secepatnya. Kemudian Rukmini dan
Kresna diam-diam melarikan diri.
Mereka dikejar oleh Suniti, Jarasanda dan
Rukma, adik Rukmini, beserta para bala tentara mereka. Kresna berhasil membunuh
semuanya dan hampir membunuh Rukma namun dicegah oleh Rukmini. Kemudian mereka
pergi ke Dwarawati dan melangsungkan pesta pernikahan.Kakawin Kresnâyana
ditulis oleh mpu Triguna pada saat prabu Warsajaya memerintah di Kediri pada
kurang lebih tahun 1104 Masehi.
3. Arjunawiwaha Kahuripan, Jatim Abad ke-10 M Medang Kamulan
Kakawin
Arjunawiwāha adalah kakawin pertama yang berasal dari Jawa Timur. Karya sastra
ini ditulis oleh Mpu Kanwa pada masa pemerintahan Prabu Airlangga, yang
memerintah di Jawa Timur dari tahun 1019 sampai dengan 1042 Masehi. Sedangkan
kakawin ini diperkirakan digubah sekitar tahun 1030.
Kakawin ini
menceritakan sang Arjuna ketika ia bertapa di gunung Mahameru. Lalu ia diuji
oleh para Dewa, dengan dikirim tujuh bidadari. Bidadari ini diperintahkan untuk
menggodanya. Nama bidadari yang terkenal adalah Dewi Supraba dan Tilottama.
Para bidadari tidak berhasil menggoda Arjuna, maka Batara Indra datang sendiri
menyamar menjadi seorang brahmana tua. Mereka berdiskusi soal agama dan Indra
menyatakan jati dirinya dan pergi. Lalu setelah itu ada seekor babi yang datang
mengamuk dan Arjuna memanahnya. Tetapi pada saat yang bersamaan ada seorang
pemburu tua yang datang dan juga memanahnya. Ternyata pemburu ini adalah batara
Siwa. Setelah itu Arjuna diberi tugas untuk membunuh Niwatakawaca, seorang
raksasa yang mengganggu kahyangan. Arjuna berhasil dalam tugasnya dan diberi
anugerah boleh mengawini tujuh bidadari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar